Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Hallo, nama saya Eko Eddy Prayetno.
Saya seorang Steel Structure Designer & Praktisi Internet Marketing. Dan hampir semua tulisan di blog ini hasil dari tulisan saya, berdasar pengalaman, curation, atau cerita kesuksesan orang lain.
Sebenarnya saya sudah memiliki personal blog sendiri di www.EkoEddyPrayetno.com, saya sudah pernah mengisinya beberapa artikel.
Namun suatu ketika saya melakukan dialog dengan diri sendiri dan seperti inilah dialognya.
Tujuan menulismu itu untuk apa?
Utamanya untuk berbagi ... Dan menghasilkan pendapatan dari beberapa pintu rejeki yang bisa diperoleh dari blogging.
Terlalu sayang jika ilmu yang sudah saya pelajari hanya mengendap di kepala. Akhirnya saya mencoba menuliskan di blog sedikit demi sedikit.
Bukankah membagikan ilmu yang bermanfaat adalah salah satu tindakan yang tidak akan pernah terputus pahalanya walau saya sudah beda alam?
Apa jadinya jika kau menulis di website dengan domain dan hosting berbayar, dan dikemudian hari engkau mati?
Websitenya akan bermanfaat hanya sampai masa sewanya habis. Mungkin paling lama 1 tahun. Kecuali ada yang mau membiayai, membayarkan billing tiap tahunnya.
Apakah kau menshare cara membayar billing sewa hosting dan domain ke anggota keluarga/teman yang kau percaya?
Tidak.
Maksudnya, sudah ada file sheet detail domain dan hosting beserta password tersimpan rapi di laptop, tapi saya rasa tak ada orang lain yang tahu, kecuali dikasih tahu dulu.
Kemungkinan terburuknya, walaupun nanti dikasih tahu, mungkin saja orang terdekat/keluarga tidak bisa mengoperasikan, karena belum tentu ada minat ngoprek hal-hal yang berbau bisnis online, blogging, seo, cara setting web, cara bayar domain+hosting, dll.
Terus bagaimana solusinya?
Kalau menulis tujuannya menshare pengetahuan biar berumur panjang, baiknya pakai blog di web 2.0 seperti wordpress.com dan blogspot.com.
Paling tidak, tulisan yang ada di blog akan bertahan hingga penyedia jasa blog tersebut bangkrut. Dan saya rasa penyedia jasa blog tersebut bangkrutnya masih lama, karena sampai sekarang mereka terus berkembang.
Dan karena inilah saya pindah ke web 2.0 dengan platform blogspot, dan tanpa custom domain.
Sudah siap kalau nanti artikelnya di copas sana-sini?
Menurut saya, itu sudah resiko ketika saya menshare tulisan, dan ternyata bagus dan mendatangkan banyak traffic, pasti ada orang yang ingin mencopasnya, entah itu ditulis ulang dengan metode curation atau dicopas plek sama persis.
Saya pun sebagai penulis blog ini ada beberapa tulisan yang saya ambil dari tulisan orang lain tapi tentunya saya tulis ulang (curated) dan menuliskan sumbernya untuk menghormati penulis sebelumnya.
Ya solusi simplenya adalah dengan tidak terlalu melekat dengan apa yang sudah saya hasilkan.
Lihat saja penulis-penulis jaman dulu, seperti pengumpul dan penulis hadist. Mereka menulis sampai ribuan hadist, sudah dibaca oleh jutaan umat islam di dunia.
Coba bayangkan jika mereka mengklaim hak cipta atas karya tulisannya, pasti ilmunya tidak akan tersebar dengan luas sampai ke pemeluk agama islam saat ini.
Tak ada yang bisa disombongkan dari tulisan saya jika dibandingkan mereka. Masih belum apa-apanya euy, se-kuku jaripun pastilah tak ada.
So, tak perlu melekat berlebihan ...
Kalau nanti ada yang memberi masukan atau kritikan tentang tulisanmu gimana?
Saya justru malah senang, berarti ada yang mau membaca tulisan saya dan bisa jadi ada sedikit manfaat buat yang memberi maasukan atau kritik tersebut.
Monggo silakan jangan sungkan-sungkan ...
Kalau ada yang kurang tolong ditambahi, yang tulisannya bagus silakan dishare lagi, yang tulisannya kurang tepat, silakan dibenarkan.
Hubungi saya saja lewat kontak saya, jika memang nanti ada masukan, saran, atau keinginan untuk bergabung menulis disini sebagai guest post.
Dan seperti inilah tulisan saya ... Selamat membaca.
Terima kasih, sudah mampir.
Wasalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Hallo, nama saya Eko Eddy Prayetno.
Saya seorang Steel Structure Designer & Praktisi Internet Marketing. Dan hampir semua tulisan di blog ini hasil dari tulisan saya, berdasar pengalaman, curation, atau cerita kesuksesan orang lain.
Sebenarnya saya sudah memiliki personal blog sendiri di www.EkoEddyPrayetno.com, saya sudah pernah mengisinya beberapa artikel.
Namun suatu ketika saya melakukan dialog dengan diri sendiri dan seperti inilah dialognya.
Tujuan menulismu itu untuk apa?
Utamanya untuk berbagi ... Dan menghasilkan pendapatan dari beberapa pintu rejeki yang bisa diperoleh dari blogging.
Terlalu sayang jika ilmu yang sudah saya pelajari hanya mengendap di kepala. Akhirnya saya mencoba menuliskan di blog sedikit demi sedikit.
Bukankah membagikan ilmu yang bermanfaat adalah salah satu tindakan yang tidak akan pernah terputus pahalanya walau saya sudah beda alam?
Apa jadinya jika kau menulis di website dengan domain dan hosting berbayar, dan dikemudian hari engkau mati?
Websitenya akan bermanfaat hanya sampai masa sewanya habis. Mungkin paling lama 1 tahun. Kecuali ada yang mau membiayai, membayarkan billing tiap tahunnya.
Apakah kau menshare cara membayar billing sewa hosting dan domain ke anggota keluarga/teman yang kau percaya?
Tidak.
Maksudnya, sudah ada file sheet detail domain dan hosting beserta password tersimpan rapi di laptop, tapi saya rasa tak ada orang lain yang tahu, kecuali dikasih tahu dulu.
Kemungkinan terburuknya, walaupun nanti dikasih tahu, mungkin saja orang terdekat/keluarga tidak bisa mengoperasikan, karena belum tentu ada minat ngoprek hal-hal yang berbau bisnis online, blogging, seo, cara setting web, cara bayar domain+hosting, dll.
Terus bagaimana solusinya?
Kalau menulis tujuannya menshare pengetahuan biar berumur panjang, baiknya pakai blog di web 2.0 seperti wordpress.com dan blogspot.com.
Paling tidak, tulisan yang ada di blog akan bertahan hingga penyedia jasa blog tersebut bangkrut. Dan saya rasa penyedia jasa blog tersebut bangkrutnya masih lama, karena sampai sekarang mereka terus berkembang.
Dan karena inilah saya pindah ke web 2.0 dengan platform blogspot, dan tanpa custom domain.
Sudah siap kalau nanti artikelnya di copas sana-sini?
Menurut saya, itu sudah resiko ketika saya menshare tulisan, dan ternyata bagus dan mendatangkan banyak traffic, pasti ada orang yang ingin mencopasnya, entah itu ditulis ulang dengan metode curation atau dicopas plek sama persis.
Saya pun sebagai penulis blog ini ada beberapa tulisan yang saya ambil dari tulisan orang lain tapi tentunya saya tulis ulang (curated) dan menuliskan sumbernya untuk menghormati penulis sebelumnya.
Ya solusi simplenya adalah dengan tidak terlalu melekat dengan apa yang sudah saya hasilkan.
Lihat saja penulis-penulis jaman dulu, seperti pengumpul dan penulis hadist. Mereka menulis sampai ribuan hadist, sudah dibaca oleh jutaan umat islam di dunia.
Coba bayangkan jika mereka mengklaim hak cipta atas karya tulisannya, pasti ilmunya tidak akan tersebar dengan luas sampai ke pemeluk agama islam saat ini.
Tak ada yang bisa disombongkan dari tulisan saya jika dibandingkan mereka. Masih belum apa-apanya euy, se-kuku jaripun pastilah tak ada.
So, tak perlu melekat berlebihan ...
Kalau nanti ada yang memberi masukan atau kritikan tentang tulisanmu gimana?
Saya justru malah senang, berarti ada yang mau membaca tulisan saya dan bisa jadi ada sedikit manfaat buat yang memberi maasukan atau kritik tersebut.
Monggo silakan jangan sungkan-sungkan ...
Kalau ada yang kurang tolong ditambahi, yang tulisannya bagus silakan dishare lagi, yang tulisannya kurang tepat, silakan dibenarkan.
Hubungi saya saja lewat kontak saya, jika memang nanti ada masukan, saran, atau keinginan untuk bergabung menulis disini sebagai guest post.
Dan seperti inilah tulisan saya ... Selamat membaca.
Terima kasih, sudah mampir.
Wasalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
