Friday 17 April 2015

7 Tips Agar Lebih Mudah Closing Saat Ada Invite Pin Bbm Calon Pembeli

Tips Lebih Mudah Closing Saat Ada Invite Pin Bbm Calon Pembeli


Jangan buru-buru berpuas diri jika pin Bbm untuk jualan Anda banyak diinvite oleh calon pembeli. Kalau Anda tidak tahu bagaimana menghandle pin Bbm yang sudah masuk menjadi pembeli, itu sama saja bohong.

Baiknya setelah Anda mengetahui cara mendapatkan pin Bbm tertarget yang sudah saya bahas di postingan sebelumnya, langkah berikutnya adalah Anda harus mengetahui bagaimana caranya agar lebih mudah terjadinya closing (penjualan produk) agar budget yang Anda keluarkan untuk iklan tidak sia-sia.



Berikut tips agar lebih mudah closing saat calon pembeli invite pin Bbm jualan Anda


Beberapa tips dibawah ini, sudah pernah saya praktekkan ke calon pembeli kaos anak muslim yang saya jual. Beberapa tips lainnya adalah bocoran dari pelaku bisnis online lainnya.

Anda bisa mengimprovisasi dan tak perlu melakukan semuanya. Pilihlah yang sesuai dan 'sreg' dengan Anda.

1. Langsung sapa.


Sehabis ada yang invite pin Bbm, segeralah approve lalu sapa mereka. Kecepatan Anda dalam mengapprove pin Bbm calon pembeli akan sangat mempengaruhi closing.

Coba Anda lihat dari sudut pandang calon pembeli.

Ketika calon pembeli invite pin Bbm  untuk membeli sebuah produknya ... Eh, lama sekali diapprove ... Pas sekalinya diapprove tidak ada yang nanyain mau beli apa, akhirnya lupa tadi pernah invite pin Bbm untuk membeli sebuah produk.

Jadi jika Anda jualan produk dan ada calon pembeli yang invite pin Bbm Anda, maka pastikan approve pin Bbm tersebut secepatnya lalu langsung sapa mereka.

2. Tinggalkan pesan dengan pertanyaan.

Setelah Anda menyapa orang yang baru Anda approve pin Bbm-nya, pastikan di akhir kalimat diakhiri dengan kalimat pertanyaan.

Hal ini agar sapaan Anda sebelumnya, mendapatkan feedback atau respon balik dan mengetahui apa kemauan orang yang sudah invite pin Bbm Anda.

Kalimat tersebut bisa seperti :
  • Dengan siapa ini? Lokasinya dari mana?
  • Ada yang bisa dibantu?
  • Jadi produk yang ingin dipesan kodenya apa?
  • dst


3. Masukkan ke kategori kontak Bbm sesuai jawaban calon pembeli.

Ada beberapa jenis orang yang tidak menjawab sapaan dan pertanyaan yang saya jelaskan diatas alias suka php-in penjual.

Tidak usah sedih dan marah karena sudah di-php-in pembeli. Slow aja, tenang aja ....

Biasanya orang melakukan ini karena :
  • Foto produknya kurang bagus dan tidak meyakinkan.
  • Tidak sesuai dengan yang diiklankan.
  • Ternyata harga produk terlalu mahal bagi mereka.
  • HP rusak atau dicuri orang.
  • Lupa mengecek Bbm mereka
  • Lupa pernah meng-add pin Anda, lupa mau membeli produk Anda, karena kesibukan yang mereka kerjakan.


Semoga sih, dua opsi yang terakhir yang menjadi alasan mereka mengapa belum menjawab Bbm dari Anda.

Karena kalau opsi pertama, berarti Anda yang kurang memperhatikan bagaimana cara mengoptimalkan fungsi profil Bbm agar lebih meyakinkan dan memudahkan calon pembeli tahu produk Anda lebih detail.

Kalau opsi kedua dan ketiga, berarti ada yang salah dalam riset target pasar untuk produk Anda. Misal, produknya cocok untuk kelas menengah ke atas, tapi Anda jual kepada orang kelas menengah ke bawah.

Solusinya untuk memastikan bahwa orang tersebut memang mau membeli produk Anda, ya masukkan saja pin Bbm orang tersebut ke kategori 'butuh follow up', sehingga nantinya Anda bisa follow up lagi di lain hari dengan produk yang sama atau yang sejenis.

4. Follow up untuk calon pembeli untuk yang belum beli di hari itu.


Pin Bbm yang sudah dimasukkan ke kategori 'butuh follow up', silakan di follow up di hari berikutnya atau 2 hari berikutnya.

Jika memang orang tersebut tidak jadi membeli produk Anda, sampaikan informasi yang sekiranya dia tertarik dengan meminta ke mereka follow/subscribe website/akun sosial media Anda.

Misal, saya jualan kaos anak muslim, saya biasanya merekomendasikan pin Bbm yang sudah masuk untuk follow akun instagram saya atau blog saya yang membahas parenting. Sehingga di lain waktu kalau ada produk baru, saya bisa menawarkan ke mereka via instagram.

5. Persiapkan semua jawaban yang sering ditanyakan calon pembeli.

Product knowledge atau pengetahuan tentang produk yang dijual harus Anda kuasai di luar kepala, alias kudu nglothok dari A sampai Z. Sehingga ketika ada yang tanya tentang produk, Anda bisa segera menjawab secepat mungkin.

Percaya deh, ketika Anda menjawab pertanyaan dengan cepat, ada nilai positif tersendiri yang dirasakan calon pembeli. Di mata mereka Anda adalah orang yang serius ingin membantu mereka untuk mendapatkan produk Anda.

Mas, saya kalau untuk hapalan sangat susah, gimana dong?

Tenang, sudah ada yang namanya autotext, saya sudah pernah membahas dan menuliskan cara membuat autotext di postingan yang ini.

Catat semua pertanyaan yang sering ditanyakan oleh calon pembeli. Lalu buat autotext-nya untuk menyimpannya dan back up juga di website, blog, notes Facebook.

Bila nanti ada calon pembeli yang menanyakan hal yang sama, Anda bisa menggunakan informasi tadi dengan mudahnya, cukup menuliskan beberapa karakter kunci untuk memanggil autotextnya, atau copaskan link web tempat Anda menyimpan info tadi.

Dari pengalaman, beberapa orang malas untuk membuka suatu alamat link, mungkin karena mereka menggunakan kuota internet yang terbatas.

Jadi menurut saya, autotext lebih baik dan lebih unggul untuk menyimpan info lalu memanggilnya dengan cepat. Dan dapat dipastikan kebaca calon pembeli Anda.

Sedangkan info yang ada di website, bisa ditujukan untuk pengunjung website Anda yang ingin membeli produk Anda.

6. Siapkan statemen untuk memperkuat alasan agar calon pembeli akhirnya membeli.

Ada beberapa orang yang memiliki karakter suka membandingkan secara terang-terangan. Maksudnya, orang tersebut langsung mempertanyakan kepada Anda tentang produk yang Anda jual dan membandingkannya dengan produk lain yang sejenis.

Catatlah semua pertanyaan itu, lalu buat statemen yang bisa membuat calon pembeli bilang ...

"Oh gitu ya ....", sambil manggut-manggut.

Gunakan perbandingan yang apple to apple dan yang mudah dipahami calon pembeli.

Misal :

Calon pembeli : Mas, kok harga kaos anak muslimnya mahal sih? Kemarin saya lihat kaos yang mirip dengan ini, harganya hampir separoh harga kaos ini?

Saya : Kalau boleh tahu, itu kaos yang mana ya? Ada fotonya?

Kalau untuk kaos ini, bahannya bla bla bla ... Ini ada bukti screenshot dari pembeli 1 tahun yang lalu, katanya kaosnya masih bagus, warna ga pudar dan ga molor bahan kaosnya.
Dengan harga segitu, saya rasa cukup murah jika dalam waktu 1 tahun masih tampak seperti baru.


dst....

Anda bisa mencari statemen sesuai dengan produk Anda sendiri dengan mempelajari product knowledge lebih detail serta mempelajari info testimoni dari langganan Anda.

7. Delete contact saja kalau ternyata dia cuma nyepam broadcast.

Ya ... Delete saja pin Bbm yang suka spamming kirim broadcast ga jelas, tapi pas ditawari produk Anda, mereka tidak minat membeli.

Disamping untuk mengurangi kapasitas penyimpanan di HP, pin Bbm yang Anda kumpulkan akan benar-benar lebih tertarget dan hanya ada calon pembeli yang siap membeli produk Anda.

Kesimpulan

Banyak yang invite pin Bbm jualan Anda belum tentu itu menjadi pembeli Anda. Kemampuan dalam merespon para calon pembeli adalah suatu keharusan agar lebih mudah closing saat ada yang invite pin Bbm Anda.

Dibutuhkan kecepatan dan jawaban yang tepat yang dapat menggiring calon membeli untuk mengatakan ...

"ok, mas saya beli, harus ditransfer ke mana nih?"

Yuk dibaca lagi artikel di atas ... Jika nanti ada tips yang sekiranya perlu ditambahkan berdasar pengalaman Anda, silakan tuliskan di komentar nanti saya masukkan ke artikel ini.

Jangan lupa subscribe dan share ya ... Terima kasih.


No comments:

Post a Comment